Logo

Dana White membahas perjodohan dan logistik untuk acara Gedung Putih UFC, mengonfirmasi rencana kartu bayar-per-tayang

🖊️ Penulis:ace 📅 Waktu Terbit:2025-07-15 🏷️ Kategori: news

**Dana White Ungkap Strategi Pertandingan dan Logistik untuk UFC di Gedung Putih, Konfirmasi Rencana Tayangan Berbayar**Las Vegas, NV – Presiden UFC, Dana White, baru-baru ini memberikan pernyataan yang menggemparkan dunia MMA mengenai rencana ambisius untuk menggelar acara UFC di Gedung Putih pada tahun 2026.

Dalam konferensi pers eksklusif, White membahas secara mendalam strategi *matchmaking* potensial, tantangan logistik, dan keputusan untuk menjadikan acara ini sebagai tayangan berbayar (pay-per-view/PPV).

White dengan tegas menyatakan bahwa saat ini masih terlalu dini untuk membahas secara spesifik pertarungan yang akan dihelat.

“Kita masih jauh dari tahun 2026.

Banyak hal bisa terjadi.

Fokus saya saat ini adalah memastikan semua persiapan berjalan lancar dan kita bisa memberikan pengalaman yang tak terlupakan,” ujar White.

Pendekatan hati-hati ini menunjukkan bahwa White tidak ingin terburu-buru menentukan pertarungan, mengingat dinamika dunia MMA yang sangat fluktuatif.

Cedera, perubahan performa, dan berbagai faktor tak terduga lainnya dapat memengaruhi susunan pertarungan dalam jangka waktu yang panjang.

Meskipun demikian, White tidak menampik kemungkinan menghadirkan pertarungan-pertarungan kelas atas yang akan menarik perhatian dunia.

“Tentu saja, kita ingin menampilkan yang terbaik dari yang terbaik.

Pertarungan yang akan membuat orang terpukau,” tambahnya dengan nada penuh semangat.

Dana White membahas perjodohan dan logistik untuk acara Gedung Putih UFC, mengonfirmasi rencana kartu bayar-per-tayang

Spekulasi pun mulai bermunculan mengenai kemungkinan pertarungan antara juara bertahan dan penantang teratas, bahkan mungkin pertarungan impian (dream match) yang telah lama dinantikan para penggemar.

Di sisi lain, White mengakui bahwa menggelar acara di Gedung Putih akan menjadi tantangan logistik yang luar biasa.

Keamanan, perizinan, dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait akan menjadi kunci keberhasilan acara ini.

“Ini bukan sekadar acara UFC biasa.

Ini adalah acara yang akan disaksikan oleh seluruh dunia.

Kita harus memastikan semuanya berjalan sempurna,” tegas White.

Keputusan untuk menjadikan acara ini sebagai tayangan berbayar tentu saja menuai pro dan kontra.

Beberapa penggemar merasa kecewa karena harus membayar untuk menyaksikan acara bersejarah ini.

Namun, White membela keputusannya dengan alasan bahwa biaya produksi dan penyelenggaraan acara di Gedung Putih akan sangat besar.

“Kami ingin memberikan pengalaman terbaik bagi para penggemar, baik yang hadir langsung maupun yang menyaksikan dari rumah.

Untuk itu, kami membutuhkan sumber daya yang memadai,” jelas White.

**Analisis Subjektif dan Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya melihat rencana UFC untuk menggelar acara di Gedung Putih sebagai langkah yang sangat berani dan inovatif.

Ini adalah bukti nyata bahwa MMA telah menjadi olahraga yang diterima secara luas dan sejajar dengan olahraga-olahraga populer lainnya.

Keputusan Dana White untuk berhati-hati dalam menentukan susunan pertarungan adalah langkah yang bijaksana.

Terlalu dini untuk menjanjikan pertarungan tertentu hanya akan menimbulkan kekecewaan jika pada akhirnya tidak terwujud.

Namun, saya juga memahami kekecewaan beberapa penggemar mengenai keputusan menjadikan acara ini sebagai tayangan berbayar.

Meskipun biaya produksi acara ini pasti sangat besar, UFC harus mempertimbangkan juga aksesibilitas bagi para penggemar yang memiliki anggaran terbatas.

Secara keseluruhan, saya sangat antusias menantikan acara UFC di Gedung Putih pada tahun 2026.

Ini akan menjadi momen bersejarah bagi dunia MMA dan olahraga secara umum.