MLB Dikritik karena Kurangnya Pemasaran, Waktu Penyelenggaraan Futures Game 2025

## MLB Dihujani Kritik: Jadwal Futures Game 2025 yang Aneh dan Krisis PemasaranMajor League Baseball (MLB) kembali menjadi sorotan, bukan karena aksi-aksi gemilang di lapangan, melainkan karena keputusan kontroversial di luar lapangan.

Kali ini, kritikan tajam menghantam liga terkait jadwal MLB Futures Game 2025.

Bagaimana tidak?

Pertandingan yang seharusnya menjadi sorotan masa depan baseball ini justru dijadwalkan di tengah hiruk pikuk musim reguler, tepatnya pada hari Sabtu saat ada 15 pertandingan MLB lainnya yang berlangsung.

Keputusan ini, terus terang saja, membingungkan.

MLB sering dituduh kurang maksimal dalam memasarkan bintang-bintang mudanya, dan penjadwalan Futures Game yang aneh ini seolah mengamini tuduhan tersebut.

Alih-alih memberikan panggung yang layak bagi calon-calon bintang masa depan, MLB justru menenggelamkan mereka di tengah lautan pertandingan reguler.

Bayangkan, seorang penggemar baseball harus memilih antara menonton tim kesayangannya bertanding, atau menyaksikan bakat-bakat muda unjuk gigi.

Pilihan yang sulit, dan sayangnya, kebanyakan akan memilih opsi pertama.

Ini adalah kesempatan emas yang terbuang percuma untuk menarik perhatian penggemar kasual dan memperkenalkan generasi penerus baseball.

Kritik ini bukan hanya soal penjadwalan.

Lebih dari itu, ini adalah cerminan dari masalah yang lebih besar: kurangnya visi pemasaran yang holistik di MLB.

Liga terkesan berpuas diri dengan sejarah dan tradisinya, tanpa berupaya keras untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda.

Statistik menunjukkan bahwa usia rata-rata penonton MLB terus meningkat.

Ini adalah alarm bahaya yang seharusnya membuat para petinggi MLB berbenah diri.

Futures Game, jika dikelola dengan baik, bisa menjadi salah satu solusi untuk menarik minat generasi muda.

Namun, dengan jadwal yang terkesan asal-asalan, MLB seolah menembak kakinya sendiri.

Sebagai seorang jurnalis olahraga yang telah lama mengamati perkembangan MLB, saya merasa prihatin dengan arah yang diambil liga ini.

Potensi baseball untuk menjadi olahraga yang lebih populer dan relevan di era modern sangat besar.

Namun, potensi itu akan sia-sia jika MLB terus membuat keputusan-keputusan yang merugikan diri sendiri.

Saya berharap, kritikan ini bisa menjadi momentum bagi MLB untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi pemasarannya.

Futures Game 2025 seharusnya menjadi pembelajaran berharga.

MLB harus lebih berani berinovasi, lebih kreatif dalam memasarkan bintang-bintang mudanya, dan yang terpenting, lebih peka terhadap kebutuhan dan harapan penggemar.

Jika tidak, baseball berisiko kehilangan relevansinya di tengah persaingan ketat dunia olahraga.