Logo

VJ Edgecombe Sixers Ternyata Raja Cemoohan: ‘Aku Pilihan No. 3, Kau Menyedihkan’

🖊️ Penulis:ace 📅 Waktu Terbit:2025-07-09 🏷️ Kategori: news

## VJ Edgecombe: Bukan Sekadar Atlet, Tapi Juga Raja Trash Talk di LapanganLas Vegas, Nevada – Di tengah hiruk pikuk NBA Summer League, satu nama mencuri perhatian bukan hanya karena performanya di lapangan, tapi juga karena kemampuannya “membakar” lawan.

Dialah VJ Edgecombe, pemain yang baru direkrut Philadelphia Sixers.

Sebuah mikrofon berhasil menangkap momen ketika Edgecombe melontarkan *trash talk* pedas kepada Elijah Harkless dari Utah Jazz, “Aku pilihan nomor 3, kamu payah!

” Sontak, cuplikan ini viral dan mengukuhkan reputasinya sebagai bukan sekadar atlet bertalenta, tapi juga sosok yang tidak gentar bersaing, bahkan secara verbal.

Sixers, yang selama ini dikenal dengan mentalitas “Dog” yang kuat, tampaknya menemukan sosok yang tepat dalam diri Edgecombe.

VJ Edgecombe Sixers Ternyata Raja Cemoohan: ‘Aku Pilihan No. 3, Kau Menyedihkan’

Ungkapan “#Dog” yang ramai digaungkan para penggemar Sixers di media sosial menandakan antusiasme mereka terhadap pemain muda yang berani dan tidak kenal takut.

Memang, *trash talk* bukan hal baru dalam dunia olahraga, khususnya basket.

Namun, apa yang membuat momen Edgecombe ini begitu menarik adalah kombinasi antara kepercayaan diri yang tinggi dan statusnya sebagai *rookie*.

Ia baru saja memasuki liga, namun sudah berani menantang pemain yang lebih berpengalaman.

Ini menunjukkan mentalitas juara yang mungkin sangat dibutuhkan Sixers, tim yang terus berjuang untuk meraih gelar juara.

Secara statistik, performa Edgecombe di Summer League memang menjanjikan.

Ia menunjukkan kemampuan *scoring* yang solid, *defense* yang agresif, dan yang terpenting, *attitude* pantang menyerah.

Namun, *trash talk* yang ia lontarkan menambahkan dimensi baru pada permainannya.

Ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya mengandalkan kemampuan fisik, tetapi juga kecerdasan mental untuk mengintimidasi lawan dan mendominasi pertandingan.

Tentu saja, *trash talk* harus dilakukan dengan batasan yang wajar dan tidak melanggar etika olahraga.

Namun, dalam konteks kompetisi yang ketat, *trash talk* yang cerdas dan strategis dapat menjadi senjata ampuh untuk memecah konsentrasi lawan dan meningkatkan kepercayaan diri sendiri.

Sebagai jurnalis olahraga, saya melihat potensi besar dalam diri VJ Edgecombe.

Ia memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi bintang NBA: talenta, kerja keras, dan mentalitas juara.

*Trash talk* yang ia lontarkan mungkin kontroversial bagi sebagian orang, tetapi bagi saya, itu adalah bagian dari paket lengkap seorang pemain yang ingin membuktikan dirinya di level tertinggi.

Philadelphia Sixers tampaknya telah menemukan permata tersembunyi dalam diri VJ Edgecombe.

Mari kita saksikan bersama bagaimana ia akan berkembang dan membawa tim ini meraih kesuksesan di masa depan.

Satu hal yang pasti, VJ Edgecombe bukan hanya sekadar atlet, tapi juga raja *trash talk* yang siap mengguncang NBA.